Minggu, 20 Maret 2016

Bermain Game Mampu Atasi Stres Tingkat Tinggi

Bermain Game Mampu Atasi Stres Tingkat Tinggi

Pada 2009, seorang peneliti teori game sekaligus desainer, Jane Mcgonigal mengalami geger otak dan dokter menyuruhnya untuk istirahat total tanpa harus melakukan apapun, bahkan membaca, menulis, maupun bermain video game (gim). 

Mcgonigal kemudian menyimpulkan hal itu sebagai bunuh diri. Daripada merasa tersiksa karena tidak bisa melakukan apa-apa, ia pun mengganti pola pikirnya dan mengubah keadaannya menjadi sebuah permainan. Pengalaman tersebut ditulis dalam bukunya berjudul Super Better.

Sebagaimana dilansir USA Today, Jumat (18/3/2016), MCgonigal menilai saat bermain game otak akan merespon secara berbeda terhadap stres dan hambatan. Seseorang akan lebih mudah mengendalikan perhatiannya dan mengabaikan apa yang dianggap gangguan. 

Para pemain game memiliki emosi positif, seperti rasa ingin tahu mengenai pemecahan masalah pada game tersebut. Sehingga mereka merasa berenergi dengan tantangan bukan justru merasa kewalahan.

Penelitian mengatakan bermain tiga kali selama 20 menit dalam seminggu dapat membantu meningkatkan kemampuan tersebut. Tetapi sebaiknya jangan memilih game yang sama setiap kali Anda bermain.

Dengan demikian tubuh kita tidak akan menderita efek negatif dari melakukan hal di bawah tekanan. Hal yang bisa diimplikasikan dalam kehidupan nyata adalah dengan belajar bagaimana memanfaatkan keterampilan dalam kehidupan sehari-hari. 

(Shabrina Aulia Rahmah/Cas)

Artikel Terkait

Bermain Game Mampu Atasi Stres Tingkat Tinggi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email